Dalam rangka pertemuan untuk mempersiapkan
orangtua murid menghadapi ujian sekolah anak, sekolah anak kedua saya
mengadakan seminar “ Smart Parenting” dengan pembawa acara Bp. Tubagus Wahyudi
ST, MSi, MCHt, Chi. Sewaktu membaca
judul seminar dan gelar Pak Bagus,begitu beliau biasa dipanggil, saya merasa
penasaran karena beliau bukan berlatar pendidikan psikologi . Ternyata apa yang
beliau paparkan selaras dengan yang selalu saya dengar di beberapa buku
motivasi dan seminar .
Menurut beliau, kehidupan masa kini yang
semakin kacau disebabkan adanya komunikasi yang kacau.Komunikasi kacau
disebabkan dari pola pikir yang kacau.
Pola pikir kacau karena “data base”didalam pikiran kacau. Darimana asalnya “
database” dalam pikiran itu? Ternyata dari lingkungan masa lalu Yang perlu
diperhatikan adalah apa yang kita dan anak-anak kita lihat dan dengar setiap
hari. Karena apa yang dilihat dan
didengar menjadi “database” pikiran anak kita, maka berhati-hatilah dengan apa
yang diucapkan. Contohnya : Penyanyi
wanita yang kerap menyanyikan lagu sedih, berita kehidupannya pun terdengar
sedih. Karena apa yang dinyanyikan secara berulang-ulang menjadi “ database”
bagi pikirannya dan memiliki dampak besar dalam kehidupan.
Sebagai orang tua, perlu belajar banyak ilmu salah satunya
adalah Hypnoparenting. Ilmu ini perlu dimiliki dalam upaya orangtua memasukkan
database ke pikiran anak. Alasan untuk mempelajari ilmu ini adalah :
-
Banyaknya ilmu modern yang
berkembang. Ada Ilmu otak kanan, Otak tengah dan lain-lain yang kadang membuat
bingung orangtua karena semuanya menawarkan janji membuat anak lebih
berprestasi.
-
Banyak godaan media baik cetak,
elektronik, internet. Televisi banyak memasukkan data negative ke dalam otak
anak.
-
Era kompetisi makin ketat,
tidak hanya masuk universitas saat ini masuk SD juga melalui seleksi dan ada
juga yang terapkan test masuk
-
Manusia makin jauh dengan agama
yang dianutnya
-
Pendidikan manusia makin tinggi
-
Makin banyak kemauan/hasrat,
gaya hidup yang makin beragam
-
Fokus pikiran memudar
Setiap orang hausnya memiliki tujuan hidup
sehingga memiliki program jangka panjang
dalam hidupnya. Hal ini akan membuat seseorang tidak menjadi galau apabila
terjadi kegagalan jangka pendek.
Kata-kata yang keluar dari mulut seorang
Ibu memiliki efek tiga kali lebih dahsyat dibanding yang keluar dari Ayah.
Seorang Ibu patut menjaga setiap kata yang keluar dari mulutnya untuk kebaikan
keluarganya.
Ada 10 kecerdasan yang perlu dimiliki
seorang anak, yaitu :
1. Kecerdasan Linguistik yaitu
dengan mengajari anak untuk berani bicara dan menunjukkan caranya dengan
santun. Nabi Muhammad. saw bersabda, “Ajarilah memanah, bela diri
dan berenang,”. Hendaknya kita menuruti pesan Beliau.
2. Kecerdasan Logika yaitu dengan
mengajak anak ke bengkel untuk melihat para montir bekerja , ke pabrik atau
workshop untuk melihat tukang bekerja menyelesaikan sesuatu agar anak belajar
mengetahui masalah dan solusinya
3. Kecerdasan natural dengan cara
belajar memelihara binatang, tumbuhan, melihat pegunungan.
4.Kecerdasan musical dengan cara mengenali aneka
bunyi-bumyian dan keindahann.
5.Kecerdasan Intrapersonal untuk
mengenal diri sendiri sehingga jika ada perbedaan pendapat dapat lebih
mengendalikan diri.
6.Kecerdasan Interpersonal
diajarkan dengan mengenalkan anak ke berbagai kalangan.
7.Kecerdasan Action yaitu dengan
bersegera mengambil tindakan.
8.Kecerdasan spiritual yaitu
dengan melibatkan Allah subhanahu wa taalaa dalam setiap tindakan. 9. Kecerdasan spasial dengan
memperkirakan ruang jika memasuki suatu tempat
10.Kecerdasan kinetis yaitu dengan mengajak berolahraga jalan pagi, lari
dan lainnya
Dengan mengajarkan 10
kecerdasan tersebut anak telah dibekali untuk siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.Meskipun
nanti ada satu atau lebih kecerdasan yang menonjol dari anak, namun kita telah
membekali semuanya.